Dikisahkan Bhatara Gede Gumang yang berstana di Pura Gumang mempunyai
putra putri antara lain: Bhatara Gede Manik Sakti, Bhatara Ayu Made,
Bhatara Ayu Nyoman, Bhatara Ayu Ketut dan Bhatara Ayu Pudak.
Bhatara Ayu Made dipersunting oleh oleh Bhatara Gede yang berstana di Pura Puseh Pakraman Bebandem. Bhatara Gede sebenarnya sangat mencintai Bhatara Ayu Nyoman, tetapi Bhatara Ayu Nyoman tidak mencintainya. Bhatara Ayu Nyoman sangat mencintai Bhtatara Gede Pasisi yang berstana di Pura Mastima Desa Pakraman Jasri. Mendengar beliau akan dilamar oleh Bhatara Gede Puseh Bebandem, lalu Beliau melarikan diri kepada Bhatara Gede Pasisi yang berstana di Pura Mastima Desa Pakraman Jasri. Bhatara Gede Pasisi segera melamar Bhatara Ayu Nyoman, yang selanjutnya berstana di Desa Pakraman Jasri.
Karena itulah Bhatara Gede Manik Sakti menjadi marah dan kecewa kepada Bhatara Ayu Nyoman dan Bhatara Gede Pasisi. Untuk menutupi kekecewaan itulah maka Bhatara Ayu Made yang dibujuk oleh Bhatara Gede Manik Sakti untuk menggantikan Bhatara Ayu Nyoman agar mau menikah dengan Bhatara Gde Puseh Bebandem. Bhatara Ayu Made bersedia menjadi permaisuri Bhatara Gde Puseh Bebandem sebagai Ardhareswari. Asalkan Bhatara Gde Manik Sakti juga bersedia mendampinginya dan menetap berstana di Pura Puseh Bebandem.
Mendengar syarat yang dikasih Bhatara Ayu Made, lalu Bhatara Gde Manik Sakti tanpa berpikir panjang mau mendampingi Bhatara yang akan mejadi permaisuri ( ardhanareswari) dengan Bhatara Gde Puseh Bebandem, untuk bersama-sama menetap di pura Puseh Bebandem. Karena itulah Bhatara Manik Sakti selanjutnya menetap di Pura Puseh Bebandem dan diberikan Bhiseka atau sebutan Bhatara Gede Bandem.
Bhatara Ayu Ketut ardhanareswari dengan Bhatara Gde Dangin yang berstana di desa Pakraman Ngis. Sedangkan Bhatara Ayu Pudak dipersunting oleh Bhatara Bagus Wayan putra dari Bhatara Lingsir Puseh yang berstana di Pura Puseh Desa Pakraman Datah.
Karena kisah inilah Desa Bugbug dan Desa Bebandem, Datah, Ngis dan Jasri masih ada hubungan saat ada pengaci-aci di Bugbug.
Bhatara Ayu Made dipersunting oleh oleh Bhatara Gede yang berstana di Pura Puseh Pakraman Bebandem. Bhatara Gede sebenarnya sangat mencintai Bhatara Ayu Nyoman, tetapi Bhatara Ayu Nyoman tidak mencintainya. Bhatara Ayu Nyoman sangat mencintai Bhtatara Gede Pasisi yang berstana di Pura Mastima Desa Pakraman Jasri. Mendengar beliau akan dilamar oleh Bhatara Gede Puseh Bebandem, lalu Beliau melarikan diri kepada Bhatara Gede Pasisi yang berstana di Pura Mastima Desa Pakraman Jasri. Bhatara Gede Pasisi segera melamar Bhatara Ayu Nyoman, yang selanjutnya berstana di Desa Pakraman Jasri.
Karena itulah Bhatara Gede Manik Sakti menjadi marah dan kecewa kepada Bhatara Ayu Nyoman dan Bhatara Gede Pasisi. Untuk menutupi kekecewaan itulah maka Bhatara Ayu Made yang dibujuk oleh Bhatara Gede Manik Sakti untuk menggantikan Bhatara Ayu Nyoman agar mau menikah dengan Bhatara Gde Puseh Bebandem. Bhatara Ayu Made bersedia menjadi permaisuri Bhatara Gde Puseh Bebandem sebagai Ardhareswari. Asalkan Bhatara Gde Manik Sakti juga bersedia mendampinginya dan menetap berstana di Pura Puseh Bebandem.
Mendengar syarat yang dikasih Bhatara Ayu Made, lalu Bhatara Gde Manik Sakti tanpa berpikir panjang mau mendampingi Bhatara yang akan mejadi permaisuri ( ardhanareswari) dengan Bhatara Gde Puseh Bebandem, untuk bersama-sama menetap di pura Puseh Bebandem. Karena itulah Bhatara Manik Sakti selanjutnya menetap di Pura Puseh Bebandem dan diberikan Bhiseka atau sebutan Bhatara Gede Bandem.
Bhatara Ayu Ketut ardhanareswari dengan Bhatara Gde Dangin yang berstana di desa Pakraman Ngis. Sedangkan Bhatara Ayu Pudak dipersunting oleh Bhatara Bagus Wayan putra dari Bhatara Lingsir Puseh yang berstana di Pura Puseh Desa Pakraman Datah.
Karena kisah inilah Desa Bugbug dan Desa Bebandem, Datah, Ngis dan Jasri masih ada hubungan saat ada pengaci-aci di Bugbug.
Sumber klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar