PENURUNAN SIFAT PADA MANUSIA

Sebagaimana yang diketahui bahwa penurunan sifat pada manusia pada dasarnya sangat di pengaruhi oleh gen dari kedua orang tua.  Secara teoritis penurunan sifat dimulai dari aktivitas reproduksi seksual.  Reproduksi seksual pada manusia merupakan penggabungan sel reproduktif yang dimaksud gamet, masing-masing berisi set kromoson haploid dari induknya. Sehingga akan dihasilkan keturunan yang berupa satu sel dengan komplemen kromosom diploid yang lengkap.

Dalam hubungannya pada manusia khususnya dalam aktivitas penurunan sifat, pada dasarnya sel merupakan unit-unit materi yang bertanggung jawab atas penurunan sifat manusia. Artinya unit-unit sel yang dipindahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dari induk kepada keturunannya yang sering disebut dengan gen. Dalam gen terdapat molekul panjang  yang sering dikenal dengan DNA. Yang mana DNA berkaitan dengan matrik protein berbentuk nukleosprotein  dan tersusun menjadi struktur-struktur dengan sikap yang menyerap warna dengan jelas yang disebut dengan kromoson.

Selama pembelahan normal sel melalui mitosis, kromoson menggadakan dirinya lalu membelah sedemikian rupa hingga sel anak menerima komplemen  lengkap (jumlah diploid) kromosonnya. Selama pematangan akhir, sel-sel gamet mengalami pembelahan dimana separuh kromoson pergi ke masing-masing sel anak. Sehingga, bila dalam proses reproduksi seklual terjadi, zigot yang terbentuk akan memiliki komponen kromoson diploid yang lengkap, separuh dari orang tua perempuan dan separuh dari orang tua laki-laki.